Senin, 24 Desember 2012

11 Kebiasaan yang Bikin Jantung Tidak Sehat



 
siapa pun bisa terkena risiko dan terserang penyakit jantung, terutama mereka yang tidak begitu emperhatikan gaya hidup se yang mereka jalani dalam sehari-hari. Harus anda tau bahwa Beberapa kesalahan dalam aktivitas yang Anda jalani sehari-hari ternyata bisa mempengaruhi kesehatan jantung Anda. Apa sajakah aktifitas yang berbahaya terhadap jantung anda?. Berikut ini adalah 11 kesalahan umum yang dapat merugikan kesehatan jantung Anda:

1. Mengabaikan kesehatan gigi
Mungkin ini tidak pernah anda ketahui sebelumnya bahwa ternyata Kesehatan gigi memiliki hubungan dengan kesehatan jantung, ada banyak penelitian yang menghubungkan antara kesehatan gigi dan mulut dengan risiko penyakit jantung. Ternyata peradangan kronis yang terjadi pada lapisan gusi bisa menularkan radang kronis di seluruh bagian tubuh Anda.
Selain itu, semburan kecil dari bakteri dapat masuk ke aliran darah Anda dan masuk ke jantung. Jika anda rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut, maka anda akan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap serangan penyakit jantung.
2. Kurangnya jam tidur

Apakah anda termasuk orang yang jam tidurnya di bawah 5 jam?. Jika iya, maka anda harus menambah jam tidur anda. Karena Orang yang jam tidurnya kurang dari 5 jam pada setiap malamnya akan merugikan kesehatan jantungnya. Tidur mempromosikan tekanan darah dan mengurangi kemungkinan denyut jantung yang tidak teratur. Sehingga orang yang kebiasaan tidurnya kurang baik cenderung memiliki kondisi jantung yang tidak sehat.
3. Tidak memiliki waktu untuk istirahat dan bersenang-senang
Waktu santai atau istirahat dari kesibukan aktivitas yang Anda lakukan dalam sehari-hari bisa membuat Anda rileks dan tidak stres. Bahkan ada juga bukti bahwa tidak adanya waktu untuk bersantai mungkin dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berdasarkan sebuah penelitian yang telah dilakukan selama 20 tahun dengan sampel penelitian 750 perempuan, disimpulkan bahwa perempuan yang memiliki waktu berliburnya kurang dari sekali selama enam tahun memiliki risiko 50-100 persen lebih besar terhadap serangan jantung dibandingkan dengan wanita yang berlibur dua kali dalam setahun.
Berdasarkan data dari studi kesehatan perempuan Wisconsin mengungkapkan bahwa perempuan yang tidak memiliki waktu liburan cenderung menjadi tegang, mengalami depresi dan kelelahan. Tingginya gangguan kejiwaan seperti ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung meningkat.
4. Tidak makan buah dan sayuran
Mengkonsumsi karbohidrat, protein dan lemak sehat merupakan hal yang sangat penting, akan tetapi kita juga memerlukan makanan yang kaya serat, vitamin, mineral dan antioksidan yang dapat kita peroleh dari buah dan sayuran. Buah dan sayuran juga memiliki kandungan kalium.
Mengkonsumi kalium yang cukup dapat mengurangi kadar natrium yang ada dalam tubuh kita yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kalium dapat kita temukan pada buah buahan seperti Jeruk, pisang, kentang, tomat dan kacang.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi asupan tinggi buah dan sayuran terbukti mengalami penurunan risiko penyakit stroke hingga 52 persen dibandingkan dengan dengan orang yang mengkonsumsi asupan yang rendah terhadap buah dan sayuran.
5. Tidak terpapar sinar matahari
Terhindar dari paparan sinar matahari memang baik untuk mengurangi risiko kanker kulit. Akan tetapi, tubuh kita juga membutuhkan beberapa paparan sinar matahari untuk membantu kita mempertahankan tingkat vitamin D dalam tubuh yang untuk tetap stabil.
Vitamin D diproduksi di kulit Anda dengan adanya sinar matahari dan penelitian mengungkapkan bahwa sinar matahari juga mempengaruhi kesehatan jantung kita. Berdasarkan penelitian di New York, orang yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin untuk memiliki penumpukan plak pada pembuluh darahnya dibandingkan dengan orang yang memiliki kadar vitamin D yang tinggi dalam darahnya.
6. Melewatkan pemeriksaan
Alangkah baiknya bagi kita untuk mengetahui segala kemungkinan adanya gangguan pada jantung kita sejak dini dengan cara melakukan pemeriksaan. Serangan jantung merupakan penyakit yang dikenal dengan istilah silent killer, yang banyak orang yang memilikinya tanpa gejala yang jelas.
American Heart Association menyarankan bahwa mulai umur 20 tahun, orang perlu memeriksa kolesterol dalam rentan waktu 5 tahun sekali, tekanan darah diperiksa setidaknya dalam rentan waktu 2 tahun sekali, dan glukosa darah diperiksa dalam rentan tiga tahun untuk mengetahui sejauh mana peningkatan risiko penyakit jantung.
7. Tidak minum susu
Penting bagi kita untuk selalu mengkonsumsi, karena Susu merupakan bagian yang penting dari diet yang bisa mempertahankan tubuh agar hidup sehat. Beberapa studi menunjukkan bahwa diet tinggi susu yang rendah lemak mampu mengurangi risiko diabetes pada pria maupun wanita. Diabetes ini pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam studi yang dilakukan pada sejumlah 82.000 wanita yang sudah memasuki usia menopause selama 8 tahun, peneliti menjumpai bahwa wanita dengan asupan susu tertinggi dapat menghentikan resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 50 persen dari pada dengan wanita yang memiliki asupan susu dalm jumlah yang rendah.
8. Mengabaikan makanan kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan makanan yang menjadi sumber protein sehat yang bebas lemak jenuh. susu juga menjadi salah satu sumber serat larut terbaik yang penting untuk mengurangi kolesterol. Kolesterol yang menumpuk dapat mengganggu aliran darah pada jantung.
9. Terlalu banyak minum minuman manis
Soda merupakan minuman yang paling banyak mengandung pemanis buatan. Banyak penelitian yang menyarankan bahwa seorang wanita seharusnya mengonsumsi gula tidak boleh lebih dari angka 100 kalori atau setara dengan sebanyak 6 sendok teh gula tambahan per hari. sedangkan pria tidak boleh lebih dari angka 150 kalori atau sebanyak 9 sendok teh.
Gula tambahan bisa meningkatkan kadar trigliserida dalam darah kita. Trigliserida merupakan jenis lemak yang justru malah bisa membuat darah kita lebih tebal dan dapat mengganggu kinerja jantung ketika memompa darah.
10. Melewatkan asupan kafein
Kopi dan teh ternyata tidak hanya memiliki kandungan kafein, tetapi juga kaya akan kandungan antioksidan yang dapat membantu meminimalisir peradangan dalam tubuh yang merupakan faktor risiko terhadap penyakit jantung. Minumlah secangkir atau dua cangkir kopi atau teh, karena dapat membantu meminimalisir risiko penyakit jantung.
11.Terlalu sibuk
Terlalu sibuk dengan aktifitas dalam sehari-hari dapat mengakibatkan seseorang menjadi stres kronis yang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah yang bisa merusak dinding arteri kita. Luangkan waktu untuk beristirahat sejenak dari aktivitas yang terlalu padat untuk kesehatan jantung Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar